ads

apa itu saham ?

saham adalah surat berharga tanda kepemilikan seseorang atau badan terhadap suatu perusahaan.
contoh : sebuah perusahaan butuh modal untuk mengembangkan perusahaannya,maka perusahaan itu harus membuka saham perdana,kemudian datanglah pembeli saham atau investor saham dan mena namkan modal kepada perusahaan tersebut.Maka,si investor akan menerima surat-surat berharga atas kepemilikannya terhadat perusahaan tersebut.jadi,jika perusahaan bangkrut dia akan mendapatkan sisa-sisa aset perusahaan,tapi,disisi lain dia tak selalu punya hak untuk mengatur perusahaan yang tergantung pada jenis saham apakah yang dia pegang.saham biasa atau preferen?

perusahaan dapat menerbitkan 2 jenis saham saham biasa dan saham preferen.
saham biasa : adalah pemilik sebenarnya dari perusahaan mereka menanggung resiko dan mengambil keuntungan.jika,kondisi perusahaan jelek maka mereka tidak menerima laba deviden.jika,perusahaan dalam kondisi baik mereka akan mendapatkan deviden yang besar atau bahkan saham bonus.
pemilik saham biasa juga ambil andil dalam RUPS(rapat umum pemegang saham).jika perusahaan di liquiditas maka aset perusahaan aka di bagikan setelah dikurangi bagian pemegang saham preferen.

saham preferen : akan memperoleh hak untuk memperoleh deviden yang tetap (fixed rate) setiap tahunnya.jika,perusahaan tidak mampu membagi deviden di suatu tahun maka hak itu akan diakumulasi
jika,perusahaan bangkrut dan dilikuidasi,pemegang saham preferen akan menndapatkan sisa-sisa aset perusahaan sebelum pemegang saham biasa.
biasanya mereka punya hak suara yang terbatas atau dikurangi contoh: tidak memiliki hak suara RUPS atau menentukan kebijakan perusahaan.

resiko dan keuntungan saham?
"high gain,high risk"
istilah ini sering kita dengar dalam dunia investasi,khususnya saham.memang kerugannya lebih besar dari atau dibandingkan investasi lain semisal deposito yang dijamin pemerintah,tapi,saham juga memiliki keuntungan yang tinggi

sebelum melihat potensi keuntungan saha.kita harus melihat faktor resiko dalam saham.walaupun telah melihat tidak menutup kemmungkinan resiko dapat teratasi,faktor yang membuat saham cepat naik dan cepat jatuh karena banyak yang harus diamati.
dari mulai kondisi perusahaan,inflasi,krisis ekonomi global.Ini akan mengakibatkan kapitalloss atau haraga jual saham lebih tinggi dari harga belinya.

contoh kerugian atau capitalloss adalah saat kondisi perusahaan merosot akibat karyawan mogok kerja,ini tetap akan dinilai sebagai kekurangan dan sangat beresiko turunnya harga saham,tapi,sebaliknya bila perusahaan baik dalam sisi penjualan harga saham bisa naik,tapi,tidak menutup kemungkinan saham tetap berada di trafik yang sama atau bahkan mengalami penurunan,karena banyak faktor yang internal dan eksternal yang beresiko dan menguntungkan
Share on Google Plus

About Unknown

This is a short description in the author block about the author. You edit it by entering text in the "Biographical Info" field in the user admin panel.
    Blogger Comment
    Facebook Comment

0 komentar:

Post a Comment