ads

asas dunia sementara akhirat selamanya

assalamualaikumwarahmatullahiwabarakaatuhu.........segala puji dan syukur kita panjatkan kepada Allah ta'ala yang telah mengizinkan saya untuk membuat artikel yang bermanfaat ini in shaa Allah ta'ala

Allah ta'ala memasukan rasa bahagia kepada hambanya dan itu sekehendaknya.Salah satu wujud dari keadilan Allah adalah dengan memasukan rasa bahagia,ketenangan jiwa,kemuliaan kepada siapa saja diantara manusia yang mengamalkan agamanya,meski miskin bila hamba itu mengamalkan agama niscaya hidupnya bahagia.orang kaya juga akan bahagia bila ia mengamalkan agama

kebahagiaan tidaklah terletak pada sesuatu yang sifatnya duniawi.bila kita bercermin kepada kehidupan rasulullah,kita akan temui dikehidupan mereka bahwa kehidupan mereka sangatklah jauh dari fasilitas-fasilitas dunia yang mewah.Mereka sangat sederhana dan hanya menyandarkan pada amalan-amalan agama,meski diantara mereka ada yang berprofesi sebagai pengusaha tapi mereka tetap menyandarkan kepada ammalan agama.dan mereka pun hidup bahagia dan mulia

sobat,coba kita lihat pada keyakinan para sahabat nabi yang menganggap hidup di dunia adalah sementara saja dan singkat kemudian di tinggalkan menuju alam yang kekal selamnya.Yaitu akhirat stu-satunya yang bisa dijadikan bekal hanyalah iman dan amal solih.

Seorang mukmin yang sebenarnya adalah orang yang mau menunda kesenanganya didunia yang sementara untuk mendapat kesenangan di akhirat yang selama-lamanya.

Sungguh bodoh,apabila kita mencintai sesuatu yang sementara.mmencintai dunia yang akan Allah hancurkan alihkanlah cinta kepada kampung akhirat,tempat kehidupan selam-lamanya kaya selamnya yang tidak akan miskin lagi,jadi raja selamanya yang tidak pernah diganggu oleh demonstran,cantik,ganteng selamanya yang tidak akan tua lagi bahkan hidup selamanya disana.

Dikumpulkan seluruh kenikmatan didunia kemudian dibandingkan dengan kenikmatan yang Allah berikan kepada satu orang ahli surga.Itu seperti kita mencelupkan ujung jari telunjuk kita ke samudra yang luas.Dan lihatlah satu tetes air yg menempel pada ujung jari kita itulah kenikmatan dunia.Begitu juga seluruh penderitaan didunia dikumpulkan kemudian dibandingkan dengan penderitaan satu orang ahli neraka maka seluruh penderitaan didunia ini tidak ada apa-apanya itu semua bagaikan satu biji dzaroh saja.Masalah didunia bukanlah masalah yang sesungguhnya akan tetapi mmasalah kita yang sesungguhnya adalah di akhirat kelak.

Kehidupan ini seperti air hujan yang membasahi bumi,suburkan pepohonan lalu dia kering  dan jatuh berguguran diterbangkan angin kekayaaan bukanlah kemuliaan kemiskinan juga bukan kehinaan,namun itu semua adalah satu ujian,siapa yang mampu bersyukur dan bersabar yang bersyukur pasti bahagia yang bersabar pasti berjaya.



Share on Google Plus

About Unknown

This is a short description in the author block about the author. You edit it by entering text in the "Biographical Info" field in the user admin panel.
    Blogger Comment
    Facebook Comment

1 komentar:

  1. Masya Allah, artikel yang bagus dan memotivasi, kunjung balik yaa di www.penaluqman.com

    ReplyDelete